Vanili Siap Bangkit Kembali

Vanili Siap Bangkit Kembali
Vanili. Foto: Kementan

Endang menjelaskan, varietas Vania 1 memiliki potensi produksi polong basah 6,53 -8,91 ton/ha, produksi polong kering 1,83-2,56 ton/ha dan kadar vanili 2,8 persen.

Varietas Vania 2 agak tahan terhadap penyakit BBV (F. oxysporum f.sp. Vanilla) dengan produksi polong basah 5,37-8,29  ton/ha,  produksi polong kering 1,54-2, 19 ton/ha dan kadar vanilin  2,983 persen.

Sedangkan untuk vanili varietas Alor toleran terhadap ketahanan Penyakit BBV (F. Oxysporum f. Sp. Vanilla). Varietas ini setelah umur 6 tahun memiliki potensi produksi  3,55-4,81 ton/ha/tahun dan kadar vanilin sebesar 2,32-2,85 persen.

Namun Endang mengingatkan, untuk sukses bertani vanili tidak cukup dengan ketersediaan teknologi, tetapi perilaku petani adalah kuncinya. Apalagi vanili adalah jenis tanaman memerlukan pemeliharaan yang intensif.

Selain tanaman vanili, KP Sukamulya yang berjarak sekitar 40 km dari Geopark Pelabuhan Ratu ini menyiapkan berbagai bibit tanaman rempah obat dataran rendah.

Untuk bibit lada, sampai dengan tahun 2019 ini telah disebarkan 150 ribu bibit lada ke seluruh Indonesia untuk mendukung program Kementerian Pertanian.

Bagi masyarakat yang ingin membeli bibit berbagai jenis tanaman ini, bisa menghubungi Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor. (adv/jpnn)


Komoditas vanili pernah menjadi bagian penting ekonomi di nusantara dan membawa nama Indonesia sebagai produsen nomor wahid di dunia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News