Vape Bisa Tingkatkan Risiko Pneumonia

jpnn.com - ORANG yang merokok e-rokok mungkin memiliki peningkatan risiko terkena pneumonia karena uap dari vape membantu bakteri menempel pada sel-sel yang melapisi jalan napas.
Rokok tradisional telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko pneumonia, tapi kurang jelas apakah rokok bisa memiliki efek yang sama.
Untuk mengetahui hal ini, peneliti melakukan serangkaian percobaan laboratorium untuk melihat apakah paparan uap vape bisa meningkatkan kadar molekul yang diproduksi oleh sel-sel pengencang saluran nafas, yang disebut reseptor faktor pengaktif platelet (platelet-activating factor receptor / PAFR).
Bakteri pneumokokus menggunakan PAFR untuk membantu mereka mematuhi sel-sel saluran napas.
Pertama, para peneliti memaparkan beberapa sel epitel jalan nafas manusia di piring budaya menjadi uap e-cigarette.
Dibandingkan dengan sel yang tidak terekspos, mereka yang memiliki kadar PAFR adalah tiga kali lebih tinggi.
Kemudian, peneliti memberi tikus uap vape dan menemukan produksi PAFR yang lebih tinggi pada hewan pengerat yang menghirup asap dari e-cigarette.
Akhirnya, para periset bertanya kepada 17 orang yang merupakan pengguna vape reguler yang datang untuk merokok sebuah e-cigarette di laboratorium.
Rokok dan vape memiliki efek buruk bagi kesehatan para penggunanya meski vape tidak mengandung nikotin.
- Jonathan Frizzy Mangkir pada Pemeriksaan Kedua Terkait Dugaan Vape Mengandung Obat Keras
- Artis Inisial JF dalam Kasus Vape Ilegal ternyata Jonathan Frizzy, Ini Statusnya
- Artis JF Diperiksa Terkait Dugaan Kasus Vape Etomidate Ilegal
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- ARVINDO Minta Perlindungan Pemerintah untuk Segmen Open System
- Oyoy Godplant Makin Aktif di Dunia Bisnis, Kini Mulai Garap Industri Vape