Vape Efektif Kurangi Perokok, Begini Penjelasan Dokter

Vape Efektif Kurangi Perokok, Begini Penjelasan Dokter
Vape. Foto: CBNC

Sebagaimana daun ganja, menurutnya, ganja berupa cairan juga merupakan benda terlarang. ”Kematian di AS masalahnya ada di THC (tetrahydrocannabinol) oil (ekstrak ganja) yang bisa bikin yang namanya lipoid pneumonia. Jadi masalah di paru-paru yang disebabkan dari terjebaknya minyak di dalam. Di Indonesia sendiri THC jelas dilarang,” ungkapnya.

Meski lebih aman dibandingkan rokok, Arifandi menyarankan para vapers untuk tetap menjalankan pola hidup sehat. Dengan cara seperti banyak mengonsumsi air putih dan berolahraga. Efektifitas vape sebagai alternatif menekan jumlah perokok itu sejalan dengan hasil penelitian di Inggris. Action on Smoking and Health (ASH) mengumumkan hasil temuan tersebut.

Badan amal kesehatan yang bekerja untuk menghilangkan bahaya disebabkan penggunaan tembakau dengan sumber dana dari Cancer Research UK dan British Heart Foundation itu mengungkapkan, sekitar 3,6 juta orang di Inggris merupakan pengguna vape dengan status mantan perokok pada 2019.

Temuan yang dirilis pada akhir September 2019 itu mencatat, berdasarkan data kantor pusat statistik nasional, terdapat sekitar 7,2 juta perokok di Inggris pada tahun 2018. Sementara dari total pengguna vape, sebanyak 54,1 persen di antaranya adalah mantan perokok.(mg7/jpnn)

Dibandingkan rokok konvensional, vape dinilai efektif untuk menekan tingginya prevalensi perokok aktif di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News