Verifikasi Hambat Importir Kecil
Senin, 02 Februari 2009 – 10:26 WIB

Verifikasi Hambat Importir Kecil
Namun begitu, dia mengaku mendukung pengetatan impor tersebut untuk mengurangi produk illegal. Thomas hanya meminta agar para importir mewaspadai tren kedepan, bahwa importir tidak akan lagi diperbolehkan membeli dari eceran, seperti supermarket atau ritel lainnya. “Impor harus dibeli dari pabriknya, kalau itu terjadi kan berarti hanya importir besar saja yang akan mampu melakukan itu. Lagi-lagi importir kecil yang akan kalah," tukasnya.
Baca Juga:
Ketua Umum Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi), Amirudin Saud mengakui hal itu. Bahkan dia memprediksi akan muncul biaya tambahan karena ongkos verifikasi ditanggung oleh importir. Oleh karena itu pihaknya meminta verifikasi hanya dilakukan sekali. "Kalau produk lolos verifikasi di negara asal, mestinya di dalam negeri tidak perlu diperiksa lagi dan langsung masuk jalur hijau pabean." jelasnya. (wir)
JAKARTA- Pengetatan impor lima produk (alas kaki, garmen, elektronik, mainan anak dan makanan-minuman) berlaku sepenuhnya mulai kemarin (1/2/2009).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- RM Pagi Sore Ekspansi ke Surabaya, Fokus Kembangkan Cabang Sendiri
- Perluas Layanan, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru
- Marga Trans Nusantara Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran–Serpong