Video Pembantaian Diduga Diambil dari Konflik Thailand

Usut Kasus Mesuji, Denny Targetkan 30 Hari

Video Pembantaian Diduga Diambil dari Konflik Thailand
Warga yang dituding sebagai perambah kembali menduduki dengan membangun tenda darurat di kawasan hutan register 45 Sungai Buaya Mesuji Lampung. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
JAKARTA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji bergerak cepat. Kemarin (17/12) mereka mengadakan rapat perdana di gedung Kemenkum HAM. Dalam pertemuan itu, tim yang beranggota lintas instansi tersebut menyusun langkah kerja investigasi untuk menangani kasus itu. Yakni, menerjunkan tiga tim di area konflik di Lampung.

"Setidaknya sekarang sudah ada tiga anggota tim di Lampung. Ada Tisnanta, Sulistyo Ishak, dan Endro Agung. Yang terpenting, sudah ada yang di lapangan," kata Ketua TGPF Denny Indrayana di sela-sela rapat.

Wamenkum HAM itu menguraikan, tiga anggota tersebut mulai mengumpulkan data sekaligus menemui pihak-pihak terkait. Sementara itu, anggota tim yang masih berada di Jakarta akan mulai mengorek informasi sampai menyusun laporan. "Tentu saja, tim yang masih di sini juga akan berangkat ke sana (Lampung)," ujarnya.

TGPF beranggota sembilan orang dari berbagai lembaga negara dan masyarakat. Di antaranya, Deputi V Kemenko Polhukam Endro Agung, Ketua Komnas HAM Ifhdal Kasim, anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa, pegiat resolusi konflik di tanah air Ichsan Malik, Direktur Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Indri Dyah Saptaningrum, dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) Tisnanta, mantan Kapolda Lampung Irjen Sulistyo Iskhak, serta staf ahli Menteri Kehutanan Bidang Keamanan Hutan Agus Mulyono.

JAKARTA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji bergerak cepat. Kemarin (17/12) mereka mengadakan rapat perdana di gedung Kemenkum HAM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News