Vila Nusa Indah Tuntut Pisah dari Bogor, Begini Tanggapan Kemendagri

Vila Nusa Indah Tuntut Pisah dari Bogor, Begini Tanggapan Kemendagri
Aksi warga Vila Nusa Indah menuntut pisah dari Kabupaten Bogor, Minggu (22/5). Foto: dok jpnn

Di tempat terpisah, Bupati Bogor Nurhayanti merespon baik imbauan ini. Yanti -sapaan Nurhayanti- mengaku sedang merumuskan tim khusus untuk menuntaskan masalah ini. Ia juga langsung menunjuk Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar untuk segera membuat program-program terpadu di wilayah perbatasan.

“Aparatur desa dan kecamatan juga harus bisa menjembatani pelayanan publik di sana,” ungkapnya. Untuk diketahui, sedikitnya 16 ribuan warga Gunungputri berniat eksodus ke Kota Bekasi, lantaran pelayanan Pemkab Bogor dirasa buruk bagi mereka.

Puncak kekecewaan terjadi pada akhir 21 April lalu, saat lingkungan tempat tinggal warga diterjang banjir hingga merendam 4.000 rumah dan mengisolasi 16 ribu warga. Kala itu, Bantuan dari pemkab tak kunjung datang. Sedangkan, tetangga sebelah, warga perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bekasi malah mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah daerahnya.

Tak hanya itu. Sejak 2002 silam, persoalan banjir di wilayah perumahan yang berbatasan dengan Kota Bekasi itu tak juga tercetus solusi. Nyaris setiap musim penghujan, ribuan rumah di daerah itu terendam air. (ric/dil/jpnn)

BOGOR-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta warga perumahan Vila Nusa Indah, Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor menahan diri. Permintaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News