Viral, Petani di Kerinci Buang Kentang dan Sayur Kol ke Jalan

Viral, Petani di Kerinci Buang Kentang dan Sayur Kol ke Jalan
Petani di Kerinci buang kentang di jalan karena harga anjlok. Foto: jambiekspres/jpg

Dia menyebutkan, harga tersebut tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengelola tanamannya. Harga obat-obatan untuk disemprotkan pada tanaman tersebut meningkat. ‘‘Apalagi akhir-akhir ini musim hujan yang berkepanjangan, sehingga kami sebagai petani harus lebih jeli,’‘ ucapnya.

Agar tanaman tersebut tidak busuk, maka perlu dilakukan penyemprotan obat-obatan yang sudah tersedia di toko pertanian. Tidak hanya penyemprotan, tenaga kerja juga bertambah. Pasalnya, hujan berkepanjangan tersebut membuat para petani untuk memanggil tenaga kerja membantu penyemprotan secepat mungkin.

‘‘Kalau penyemprotan terlambat juga akan terjadi pembusukan buah, untuk itu terpaksa kita gaji tenaga orang untuk mempercepat,’‘ jelasnya.

Untuk itu dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci, untuk mencari solusi agar harga kentang di Kabupaten Kerinci kembali stabil.

Sementara itu Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kerinci, Radium Halis, menanggapi viralnya video aksi petani yang membuang kentang dan cabai dijalan, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan aksi tersebut. Menurutnya, video tersebut seolah-olah sengaja untuk menjatuhkan nama Pemkab Kerinci.

Pasalnya, selama kepemimpinan Adirozal, ekonomi petani jauh meningkat. ‘‘Coba lihat dalam video tersebut, yang dibuang kentang kecil dan daun kol. Yang besar-besar mana mau mereka buang, mereka tidak bersyukur,’‘ ujarnya.

Padahal Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kerinci, telah berusaha membuat harga komoditi seperti cabai, kentang, dan bawang putih melonjak tinggi. Salah satunya yakni dengan mendaftarkan ke tiga komoditi tersebut meraih Indeks Geografis.

‘‘Cabe Loker Lokal Kerinci dan bawang putih lokal kita, Jangkiriah Adro sudah kita daftarkan tinggal lagi kegiatan uji adaptasi lagi di beberapa tempat untuk pelepasan secara nasional. Jika sudah dilepas bisa di label, nanti bisa kita kembangkan secara program dan kegiatan di dinas, tentunya harga akan mahal,’‘ ungkapnya.

Sejumlah petani di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, mengelar aksi buang kentang, sayur kol dan bawang di Jalan Lintas Kerinci-Padang, tepatnya di Kayu Aro, Kerinci, Sabtu (26/1) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News