Virus Corona: Australia Undang PM Selandia Baru Untuk Bahas Aturan Pelonggaran
Kedua negara memiliki strategi yang mirip dalam menangani penyebaran virus, namun Selandia Baru belum membuat aplikasi yang bisa digunakan melacak dan mengidentifikasi penyebaran virus di masa depan.
Namun mereka sudah mengatakan akan melakukan dalam waktu dekat.
Di Australia sekitar 4,4 juta warga sudah mengunduh aplikasi COVIDSafe, namun pemerintah mengiginkan lebih banyak lagi agar warga mengunduh sebelum pemerintah Federal Australia melonggarkan aturan.
Korban meninggal di Australia 96 orang
Photo: Rumah perawatan lansia di Sydney Newmarch House jadi pusat penyebaran corona yang sudah menewaskan 15 penghuninya. (Pixabay: sabinevanerp)
Australia hingga hari Senin (4/05) mencatat korban meninggal akibat virus corona telah mencapai 96 orang.
Seorang kakek yang tinggal di panti jompo Newmarch House di Sydney meninggal dan menjadi korban ke-15 yang tutup usia di panti tersebut.
Dalam pernyataannya, pengelola panti, Anglicare Sydney, mengatakan kakek tersebut tidak memiliki keluarga dekat dan "sudah diurusi dengan baik oleh staf di Newmarch House".
Newmarch House menjadi tempat kedua yang memiliki korban terbesar di Australia karena pandemi virus corona, setelah seorang perawat tanpa sengaja menyebarkan wabah di sana.
Kemungkinan Australia dan Selandia Baru mencapai kesepakatan untuk membuka batas antar kedua negara semakin jelas, setelah PM Selandia Baru diundang untuk datang ke pertemuan kabinet Australia hari Selasa besok (5/05)
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali