Virus Ebola Teror Uganda
Selasa, 31 Juli 2012 – 12:39 WIB
Ditambahkan, bahwa masyarakat harus menghindari jabat tangan, mencium atau berhubungan seks untuk mencegah penyakit ini menyebar. Museveni menambahkan, sanak saudara atau rekan-rekan korban juga dilarang menguburkan siapapun yang dicurigai meninggal karena ebola.
"Mereka harus memanggil petugas kesehatan karena mereka lah yang mengetahui cara pemakaman," tegasnya.
Selain masyarakat umum, disebutkan tujuh dokter dan 13 petugas kesehatan di rumah sakit Mulago -rumah sakit acuan di Kampala- dikarantina setelah seorang pasien dibawa ke sana. Bahkan, salah seorang korban petugas kesehatan yang dipindahkan ke ibukota telah meninggal.
Hingga kini belum ditemukan vaksin untuk ebola, namun gejalanya termasuk demam, muntah dan diare. Korban pertama wabah terakhir ini adalah seorang perempuan hamil di kawasan Kibaale, sekitar 170 km di barat Kampala. Penyakit itu kemudian menyebar pada saat terjadi pemakaman.
KAMPALA -- Wabah virus mematikan Ebola yang pernah menebar kematian beberapa waktu lalu, kini mengancam Uganda. Virus ini bahkan telah menyebar ke
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel