Virus Ransomware Wanna Cry Menyerang, Data Kependudukan Tetap Aman

Virus Ransomware Wanna Cry Menyerang, Data Kependudukan Tetap Aman
Seorang warga saat melakukan perekaman e-KTP di kantor Dispendukcapil Siola, Senin (16/5). Pemkot Surabaya telah mengantisipasi ancaman virus Wanna Cry demi keamanan data kependudukan. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Jawa Timur mewaspadai merebaknya virus Ransomware Wanna Cry. Pasalnya, virus tersebut diyakini bisa mengancam data kependudukan yang telah tercatat di Dispendukcapil.

Hal itu ditegaskan oleh Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dispendukcapil Surabaya, Irvan Dani Ananda.

Saat ini, pihaknya tengah siaga penuh. Sebab, virus tersebut telah menyerang 100 negara. Termasuk Indonesia, bahkan Surabaya.

“Karena itu, kami mewantiwanti ke seluruh pegawai Dispendukcapil untuk tidak membuka link-link yang nggak jelas,” ujar Irvan seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (17/5).

Pasalnya, lanjut Irvan, link yang tidak bertuan itu bisa jadi pemicu datangnya virus Ransomware Wanna Cry.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan update anti virus. Bahkan, windows keluaran teranyar juga sudah menempel di semua PC milik Dispendukcapil.

“Itu sudah kita lakukan secara berkala. Kami harap antisipasi tersebut bisa mencegah datangnya virus Wanna Cry,” lanjut Irvan.

Irvan menambahkan, sebenarnya jaringan Dispendukcapil termasuk golongan internal dan tertutup. Jadi, tidak bisa terkoneksi dengan virus yang berasal dari luar.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Jawa Timur mewaspadai merebaknya virus Ransomware Wanna Cry. Pasalnya, virus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News