Visum Psikiatrikum Rektor Nonaktif UP Ditunda Karena Sakit

jpnn.com, JAKARTA - Pemeriksaan Visum et Repertum Psikiatrikum (VeRP) terhadap Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif ETH terpaksa ditunda karena sakit. Sedianya ETH dijadwalkan menjalani visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (15/3/2024) pukul 09.00 WIB.
“Klien kami minta penundaan visum psikiatrikum, karena sedang sakit. Pemohonan penundaan itu telah disampaikan kepada penyidik Polda Metro Jaya,” kata kuasa hukum ETH, Faizal Hafied dalam siaran persnya, Jumat.
Rencananya, menurut Faizal, ETH menjalani visum psikiatrikum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati atas laporan polisi RZ dan DF.
Namun, pemeriksaan visum itu terpaksa ditunda, karena kondisi ETH saat ini kurang sehat.
“Klien kami umurnya 73 tahun dan sedang menjalani puasa, sehingga kondisi kesehatannya agak menurun. Karena itu, klien kami minta penjadwalan ulang untuk menjalani visum,” kata Faizal.
Dia menegaskan ETH tidak berniat mengelak dari pemeriksan visum psikiatrikum, karena selama ini kliennya bersikap kooperatif menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
“Semua pertanyaan penyidik dijawab dengan baik dan jelas,” ujar dia.
Faizal mencontohkan saat ETH menjalani pemeriksaan selama tiga jam di Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pelecehan seksual pada Selasa, 5 Maret 2024. Saat itu, ETH dicecar 32 pertanyaan saat diperiksa.
Pemeriksaan visum psikiatrikum terhadap ETH, rektor nonaktif UP ditunda lantaran sedang sakit.
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang