Visum Psikiatrikum Rektor Nonaktif UP Ditunda Karena Sakit

Visum Psikiatrikum Rektor Nonaktif UP Ditunda Karena Sakit
Rektor nonaktif UP, ETH (jaket merah) saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024). ANTARA/Ilham Kausar

“Semua pertanyaan penyidik dijawab secara gamblang, karena klien kami merasa tidak bersalah,” kata Faizal.

ETH diperiksa atas laporan dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan oleh korban berinisial DF. ETH juga telah diperiksa atas laporan yang dilayangkan korban RZ pada Kamis, 29 Februari 2024.

Dalam pemeriksaan itu, kata Faizal, pihaknya juga telah menyerahkan bukti-bukti untuk membantah tudingan pelecehan seksual yang dilakukan ETH.

"Bukti-bukti tidak bisa kami sampaikan, tapi bukti-bukti ini sangat akurat, sangat otentik, dan bisa membantu mendudukkan perkara ini supaya terang," katanya.

ETH dilaporkan terkait dugaan pelecehan seksual. Laporan pertama dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2024 dengan korban RZ.

Kemudian laporan kedua dilayangkan ke Bareskrim Polri pada 29 Januari 2024 dengan korban DF. Namun, laporan ini telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Buntut kasus ini, ETH dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Pancasila. Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) kemudian menunjuk Sri Widyastuti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan posisi ETH. (cuy/jpnn)


Pemeriksaan visum psikiatrikum terhadap ETH, rektor nonaktif UP ditunda lantaran sedang sakit.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News