Viva Ramaikan Lantai Bursa

Viva Ramaikan Lantai Bursa
Viva Ramaikan Lantai Bursa
JAKARTA - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) bakal melunasi utang kepada Credit Suisse (CS) maksimal USD 30 juta dari total utang USD 54 juta. Sumber pendanaan itu berasal dari 40 persen hasil Initial Public Offering/IPO. Maklum, perseroan mengantongi dana hasil IPO senilai Rp 570-649,8 miliar. "Ya, kita kan bayar sebagain kepada Credit Suisse (CS) antara USD 20-30 juta,” ungkap Charlie Kasim, Direktur VIVA, di Jakarta, Rabu (15/6).

Menilik prospektus IPO perseroan, utang yang diperoleh dari CS digunakan untuk sejumlah keperluan. Diantaranya melunasi utang kepada Bank Kesawan, pembangunan studio, pembelian peralatan penyiaran, pembelian peralatan transmisi, pembelian peralatan produksi, dan modal kerja. Utang kepada CS dicairkan kali pertama 27 September 2010 dengan jangka waktu empat tahun.

Selain itu, pemegang saham perseroan yakni PT CMA Indonesia menandatangani Mandatory Exchangable Bond (MEB) Subscription Agreement dengan PT Trinugraha Thohir Media Partners. Berdasarkan MEB itu, CMA memiliki kewajiban mengkonversi utang pokok CMA pada Trinugraha sebesar USD 20 juta yang dapat dikonversi menjadi saham pasca listing dengan IPO. Saham hasil konversi itu merupakan saham perseroan yang sebelumnya dimiliki CMA. ”Itu bagian dari kesepakatan. Eksekusinya setelah IPO,” tambah Erick Thohir, Direktur Utama Visi Media Asia.

Erick menyebutkan pihaknya menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun sepanjang tiga tahun ke depan. Dana segar itu akan digunakan untuk sejumlah aksi korporasi. Aksi korporasi itu semacam mendirikan tiga media baru. ”Tiga media baru siap kami hadirkan dengan segmen olahrga Sport One, Viva Bola via internet dan Viva Games,” imbuhnya.

JAKARTA - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) bakal melunasi utang kepada Credit Suisse (CS) maksimal USD 30 juta dari total utang USD 54 juta. Sumber

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News