Volatile Foods Sumbang Inflasi September

Volatile Foods Sumbang Inflasi September
BI. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Inflasi pada minggu pertama September diprediksi mencapai 0,17 persen. Tekanan inflasi dipicu kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang rentan mengalami gejolak harga (volatile foods).

Terutama bawang merah dan cabai merah. ’’Untuk yang deflasi, ada daging ayam dan telur ayam,’’ kata Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo.

Secara year-on-year, inflasi diprediksi 3,02 persen. Inflasi sampai akhir Agustus secara year to date tercatat 1,74 persen. Secara tahunan, inflasi diproyeksikan 2,79 persen.

Hingga akhir Agustus, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar tercatat sebagai penyumbang inflasi.

Namun, hingga akhir Agustus terjadi deflasi 0,02 persen. Ke depan, inflasi diperkirakan makin terkendali dan berada pada sasaran inflasi 2016, yaitu empat persen plus minus satu persen. (dee/c14/noe/jos/jpnn)


JAKARTA – Inflasi pada minggu pertama September diprediksi mencapai 0,17 persen. Tekanan inflasi dipicu kenaikan harga sejumlah komoditas pangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News