Wabah Sipilis Merajalela dan Memakan Korban Bayi di Queensland

Wabah Sipilis Merajalela dan Memakan Korban Bayi di Queensland
Wabah Sipilis Merajalela dan Memakan Korban Bayi di Queensland
Wabah Sipilis Merajalela dan Memakan Korban Bayi di Queensland Photo: Mereka yang terkena sipilis bisa mengalami hal seperti ini. (Wikimedia Commons: Herbert L Fred, MD and Hendrik A van Dijk)

Bagaimana bisa menyebar?

Wabah ini dimulai dari komunitas aborijin suku Doomadgee, di Gulf of Carpentaria, di tahun 2011 dengan munculnya beberapa kasus.

Saat itu, dana untuk jasa layanan kesehatan seksual di seluruh Queensland dipotong oleh pemerintah pimpinan Menteri Utama Campbell Newman, dan para pekerja kesehatan mengatakan kesempatan untuk menghilangkan sama sekali bakteri tersebut tidak dapat diwujudkan.

Jumlah kasus meningkat dengan cepat dan tidak bisa dikontrol karena kebiasaan warga aborijin yang melakukan banyak perjalanan, dan wabah ini kemudian menyebar di berbagai wilayah di Queensland, masuk ke negara bagian Northern Territory dan juga ke Ausrtalia Selatan dan Australia Barat.

Pekerja kesehatan mengatakan tindakan yang dilakukan untuk memberantas penyakit tersebut sudah beberapa tahun terlambat, hal yang juga diakui oleh Menteri Kesehatan Warga Aborijin Ken Wyatt.

Diperlukan waktu paling sedikit lima tahun sejak dimulainya wabah bagi pemerintah negara bagian dan pemerintah Federal Australia untuk memberikan dana khusus guna mengatasi wabah sipilis.

Di tahun 2016, pemerintahan Queensland dibawah Menteri Utama Anastasia Palaszczuk menjanjikan dana $AUD 15,7 juta bagi peningkatan kesadaran akan sipilis dan juga uji klinis.

Sekarang wabah ini sangat berbahaya bagi perempuan hamil, yang akan menularkan infeksi itu kepada bayi yang dikandungnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News