Wadaww.. Kasus Perceraian Meningkat Drastis
jpnn.com - BALIKPAPAN – Kasus perceraian di Balikpapan terbilang tinggi. Salah satu faktornya ialah pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 lalu. Gara-gara ekonomi lesu, banyak hubungan pasangan suami istri ikut retak.
“Untuk penyebab perceraian paling sering yaitu tidak harmonis, hal itu mencakup seperti poligami tidak sehat, faktor ekonomi, krisis akhlak, cemburu, selingkuh, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan masih banyak lagi,” kata Panitera Pengadilan Agama (PA) Hairiah beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, angka perceraian pasangan di Kota Balikpapan terus meningkat. PA Balikpapan mencatat selama rentang 2014-2015 mencatat telah terjadi peningkatan perceraian 5-5,4 persen. Jumlahnya mencapai 2.435 perkara.
“Tahun 2014 kami menerima berkas perkara sekitar 2.302. Berkas perkara gaib biasanya datang pada November hingga Desember, sisa perkara di tahun 2013 yakni 266, putus 2.011 perkara,” sebutnya.
Dia menambahkan, pada 2015 PA menerima 2.148 perkara dan penambahan perkara gaib akhir tahun 2014 sekitar 327 kasus. (yud/jos/jpnn)
BALIKPAPAN – Kasus perceraian di Balikpapan terbilang tinggi. Salah satu faktornya ialah pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 lalu. Gara-gara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun