Waduh! Pahlawan PON XIX Merasa Dibohongi Gubernur Aher

Waduh! Pahlawan PON XIX Merasa Dibohongi Gubernur Aher
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Foto: dok jpnn

Menurut Dewi, janji-janji yang diucapkan Aher sebelum PON dimulai, melambungkan harapan dan semangat para atlet. 

Namun, kenyataan yang terjadi malah sebaliknya. Aturan Kemenpora mengani bonus atlet PON itu pun dianggap cuma dalih Aher.

Sebab para atlet mendapat informasi dari provinsi lain yang bonusnya lebih besar.

“Kalau sebelumnya tidak dijanjikan, mungkin perasaan kami tidak akan sesakit seperti sekarang,” ujar Dewi. 

“Kami merasa dibohongi. Sementara beberapa teman dari provinsi lain mengabarkan bahwa mereka mendapat bonus yang lebih besar. Teman-teman atlet Lampung, misalnya, mendapatkan bonus Rp 250 juta,” imbuh pegulat peraih medali emas kelas 60 Kg gaya bebas putri.

Nony Krystianti Andilah, atlet biliar Kota Cirebon, memaklumi kekecewaan rekan-rekannya. Pada PON XIX/2016, Nony memang gagal menyumbangkan medali emas untuk Jawa Barat. Dia meraih medali perunggu. 

Dia juga tidak mengikuti acara syukuran di Kota Bandung. Namun, Nony menyimak kekecewaan rekan-rekannya dari media social.

“Kalau tidak salah, waktu PON 2012 bonus emas itu uang tunai Rp 100 juta plus satu unit rumah senilai Rp 150 juta. Jadi, kalau ditotal ya Rp 250 juta. Kalau PON sekarang cuma Rp 200 juta berarti turun dong ya bonusnya. Wajar kalau teman-teman atlet kecewa,” kata Nony. (ttr/dil/jpnn)


CIREBON – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akhirnya mengumumkan nominal bonus bagi peraih medali PON XIX/2016 dalam acara syukuran Jabar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News