Waduh, Penghitungan Suara Pilkada Hanya Diterangi Lilin

Waduh, Penghitungan Suara Pilkada Hanya Diterangi Lilin
PADAM: Panwascam Sengah Temila terpaksa gunakan penerangan lilin agar bisa merekap hasil pengawasan Pilkada Landak 2017, Rabu (15/2). FOTO: ANTONIUS/RAKYAT KALBAR/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sengah Temila, Kabupaten Landak, merekap hasil laporan pengawasan pilkada 2017 hanya menggunakan lilin.

Itu terjadi karena listrik padam sejak pukul 18:00 waktu setempat.

“Kami terpaksa harus selesaikan rekap hasil pengawasan walaupun menggunakan lilin," ujar Ketua Panwascam Sengah Temila Damianus sebagaimana dilansir laman Prokal, Jumat (17/2).

Dia sempat berharap listrik segera menyala karena banyak pekerjaan yang harus dilaporkan.

Namun, PLN setempat tak kunjung menyalakan listrik.

“Kalau listrik padam seperti ini, tentu sangat mengganggu pekerjaan kami yang ditargetkan selesai. Kalau listrik menyala harapan kami bisa selesai," tutur Dami.

 “Semua kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan pelaksanaan pencoblosan terganggu" sambung dia.

Demikian juga dengan perekaman hasil perhitungan suara di Kecamatan Sebangki. "Kami menggunakan genset untuk PPK Kecamatan menunggu hasil laporan dari KPPS dari desa. Karena listrik padam, tentu tidak bisa maksimal kerja. Terutama di desa yang tidak ada genset. Apalagi hujan, jadi tidak bisa dikerjakan malam ini," tutur Camat Sebangki Suripin. (Antonius)


Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sengah Temila, Kabupaten Landak, merekap hasil laporan pengawasan pilkada 2017 hanya menggunakan lilin.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News