Waduh, PNS Tertangkap Bawa Motor Curian

Hoiri juga mengaku tidak tahu bahwa motor yang hendak diambil di Surabaya itu merupakan hasil curian.
Bukan hanya itu. Hoiri juga beralasan tidak tahu pasti motor tersebut akan dijual ke mana.
Dia hanya dijanjikan upah Rp 300 ribu untuk mengambil kendaraan itu dari Surabaya ke Sampang.
Meski begitu, polisi tidak percaya begitu saja dan masih mengembangkan kasus tersebut.
Hoiri yang juga berprofesi sebagai guru SD di Sampang itu ditengarai memang terlibat jaringan pencurian motor.
Sementara itu, Sakdi dan Hamid kini masuk daftar pencarian orang. ''Iya status Hoiri PNS guru SD. Kalau ditanya apakah terlibat jaringan pencurian bermotor, ya biasa.
Hoiri mengaku tidak tahu dan baru sekali beraksi. Namun, kami akan terus kembangkan kasus ini,'' tegas Syaifudin.
Dugaan sementara, Hoiri memang berperan mengambil kendaraan dari Surabaya menuju ke Madura.
Setidaknya ada dua korban yang melapor polisi karena kehilangan sepeda motor dalam sehari.
- Curi Motor & Uang Tunai, Pria Ini Ditangkap Tim Tekab 156 Polsek Indralaya
- Polisi Gerebek Indekos di Koja Jakarta Utara, Ini Hasilnya
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Belum Sempat Jual Motor Hasil Curian, Pria di Palembang Keburu Ditangkap
- Polisi Jatim Kejar-kejaran dengan 2 Maling Motor, Tegang
- Beraksi di 20 TKP, 2 Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi, Tuh Orangnya!