Waduh, WNI di Australia Kehilangan Pekerjaan Gegara Wabah Corona

Waduh, WNI di Australia Kehilangan Pekerjaan Gegara Wabah Corona
Jane mengaku jika tidak mencari pekerjaan lain, ia akan kesulitan untuk menutupi biaya hidupnya di Australia. (Koleksi pribadi)

"Mereka tidak janji, dan sempat menyuruh kami untuk ambil 'annual leave' [atau cuti tahunan] karena dengan seperti itu akan tetap dibayar dan tetap ada penghasilan."

Menurut Livia, pengurangan jam kerja yang ia alami sejak pekan lalu memberikan dampak yang signifikan dan mendorongnya untuk mencari pekerjaan paruh waktu baru.

"Sebelumnya, saya bisa membayar uang sewa dan mencukupi biaya kehidupan selama satu bulan," kata Livia.

"[Namun] sejauh ini saya belum minta bantuan dari orangtua. Mungkin menghemat-hemat dulu sambil cari pekerjaan lain untuk menutup biaya hidup bulanan]".

Waduh, WNI di Australia Kehilangan Pekerjaan Gegara Wabah Corona Photo: Pekerja casual atau part time mendapatkan bantuan ekonomi, sayangnya tidak berlaku bagi mereka yang bukan warga negara dan permanent resident. (Unsplash: Mitchell Hollander)

 

Pendapatan tidak menentu

David, yang nama aslinya tidak ingin disebutkan, bekerja sebagai kurir minuman alkohol di Melbourne juga terpaksa harus berhemat.

Hal tersebut terpaksa ia lakukan mengikuti perubahan peraturan dari perusahaannya akibat wabah virus corona, yang telah menurunkan jumlah pembelian minuman dan menimbulkan kerugian cukup besar.

"Sistem gaji kami akan berubah. Kalau dulu kan dibayar per jam, sedangkan kalau sekarang dibayar per pesanan. Jadi kalau tidak ada 'order', tidak dapat uang."

Pandemik virus corona telah menyebabkan sejumlah warga Indonesia di Australia dikurangi jam kerjanya, bahkan terancam kehilangan pekerjaan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News