Waduh, WNI di Australia Kehilangan Pekerjaan Gegara Wabah Corona
"[Sebagai pekerja kami merasa] antara takut untuk pergi keluar tapi kita harus cari kerja. Namun lebih kasihan juga negara-negara lain yang kasus virus coronanya sudah lebih banyak dari kita," kata Awan.
Photo: Menyusul ditutupnya sejumlah tempat di Melbourne, transportasi publik seperti tram terlihat lebih kosong dan pelajar internasional berharap pemerintah bisa menggratiskannya. (Supplied)"Kami termasuk bersyukur, walaupun ada kasus virus corona tapi masih bisa beraktivitas," tambahnya.
Harapan untuk pemerintah Australia
Sambil mencoba melamar ke supermarket, Leon mengatakan pengeluaran terbesarnya saat ini adalah membayar uang sewa tempat tinggal dan biaya sekolah.
Ia berharap jika ada keringanan bagi dirinya dan mahasiswa internasional yang membayar biaya sekolah sendiri untuk bisa menangguhkan pembayarannya.
Jane juga meminta agar ada pertimbangan penangguhan pembayaran biaya ini, ditambah menggratiskan biaya transportasi.
"Kekhawatiran aku kalau lama-lama enggak dapat kerja, kita habis uang, karena sebagai pelajar internasional di sini juga tidak bisa menabung banyak," kata Jane.
Pemerintah Australia telah menyiapkan sejumlah paket bantuan kepada mereka yang pekerjaannya terdampak virus corona, namun bantuan ini tidak diakses oleh mereka yang bukan warga negara atau penduduk tetap.
Pandemik virus corona telah menyebabkan sejumlah warga Indonesia di Australia dikurangi jam kerjanya, bahkan terancam kehilangan pekerjaan
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas