Wagub Kepri: Petani tak Boleh Digusur Tanpa Solusi

Wagub Kepri: Petani tak Boleh Digusur Tanpa Solusi
Wagub Kepri: Petani tak Boleh Digusur Tanpa Solusi

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (KP2K), Suhartini menyampaikan jika pihaknya belum bisa sepenuhnya menawarkan solusi terhadap masalah lahan bagi petani. Hal itu, sambungnya, sebaiknya dibicarakan dahulu dengan instansi terkait sepertyi BP Kawasan dan juga DPRD Kota Batam. "Semoga dalam waktu dekat pertemuan itu bisa terlaksana," harapnya.

Sedangkan menurut ketua Kuthiba terpilih, Sudarto, pihaknya mengharapkan tersedia lahan yang bisa dipakai dan menunjang pertanian serta dilegalkan oleh pemerintah. "Kami mewakili suara masyarakat kecil yang menanti kejelasan lahan yang legal untuk pertanian," sebutnya.

Selama ini, lanjutnya, melalui usaha pertanian dan nursery (pertamanan) dirinya dan kawan-kawan juga turut memperindah pemandangan tepi jalan. "Meski sambil usaha, tapi kan itu juga mendukung penghijauan," tandasnya.

Melalui lembaga ini Sudarto beserta kawan-kawan akan terus berupaya mencari haknya. "Karena itu lembaga ini harus dipertahankan," katanya. Saat ini anggota Kuthiba aktif baru berkisar 60 orang. Meski begitu, Sudarto mempersilahkan anggota baru yang akan bergabung.

BATAM- Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo menyebutkan para petani di Batam masing terkendala pada keterbatasan lahan. Maraknya pembangunan di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News