Wah Calon Jemaah Haji Bawa Banyak Barang yang Dilarang

Wah Calon Jemaah Haji Bawa Banyak Barang yang Dilarang
Jemaah haji Indonesia. Foto: Jawa Pos

Petugas tak mau ambil risiko. Daripada nanti dikira membawa senjata tajam, mending tidak usah dibawa sekalian.

Ada juga CJH yang membawa paku dan tang. Jamaah yang juga berasal dari kloter 5 itu mengatakan bahwa paku tersebut digunakan untuk membuat gantungan barang saat di pemondokan.

Lalu, untuk tang, dia berniat menggunakannya untuk mencabuti paku itu ketika sudah meninggalkan lokasi.

"Katanya di sana gantungannya terbatas," kata jamaah bernama Marfuah itu.

Sementara itu, tahun ini pemerintah telah mengubah jenis menu dan bahan yang digunakan. Jika sebelumnya banyak bahan yang diperoleh dari Arab Saudi, tahun ini bahan makanan berasal dari Indonesia.

"Begitu juga dengan kokinya, juga dari Indonesia," katanya.

Semur daging atau kare ayam merupakan contoh menu yang akan disajikan. Para CJH bisa mengetahui jadwal menu yang disiapkan setiap hari melalui aplikasi Haji Pintar. Selain jenis makanan, jumlah porsi juga ditambah.

Sebelumnya hanya 25 kali, sekarang menjadi 40 kali untuk makan siang dan malam. Penambahan itu tidak mengurangi living cost yang diberikan kepada jamaah sebesar SAR 1.500. (gal/c10/ayi/jpnn)


Ada jemaah haji Indonesia yang membawa tang dan paku untuk membuat gantungan barang di pemondokan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News