Wah, Mas Ibas Borong Banyak Gerabah saat Pulang dari Purwoasri

Wah, Mas Ibas Borong Banyak Gerabah saat Pulang dari Purwoasri
Edhie Baskoro Yudhoyono di tempat kerajinan gerabah. Foto: dok. PD

jpnn.com, PACITAN - Edhie Baskoro Yudhoyono mengunjungi Desa Purwosari, yang merupakan salah satu dapilnya. Lokasi persis Desa Purwoasri ini terletak di KM 8 arah selatan Kota Pacitan menuju Pantai Wawaran.

Desa ini terkenal akan sentra gerabahnya.  Pria yang akrab disapa Ibas itu berkunjung untuk serap aspirasi dan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Pacitan.

Perjalanan Kundapil kali ini dilakukan Ibas dengan bersepeda santai sambil menikmati indah dan sejuknya Pacitan.

Sudah sejak 1959 lalu, desa ini terkenal dengan sentra gerabahnya. Dalam kunjungannya kali ini, Ibas disambut Rumini (50), perajin tertua sekaligus Kepala Produksi Gerabah Seni Maju Asri.

Tidak menunggu waktu lama, proses Kundapil dimulai dengan ajakan Rumini untuk menemani Ibas berkeliling, melihat produksi gerabah secara langsung di Kios Arum Gerabah.

Ning, pemilik Arum Gerabah, menerangkan teknik dan proses pembuatan gerabah tradisional khas Pacitan.

Di kesempatan ini pula, Rumini memaparkan bahwa saat ini, Desa Purwosari memproduksi ratusan gerabah setiap harinya.

Jenis yang paling banyak diproduksi adalah gerabah dengan bentuk kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan dapur dan pot bunga. 

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengunjungi Desa Purwosari memproduksi ratusan gerabah setiap harinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News