Wahai Komut Waskita Karya, Berapa Duit Hasil Korupsi DJKA yang Dibagi-bagikan ke Pihak Lain?

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga eks VP Building PT Waskita Karya Anak Gede Agung Sumadi mengetahui langsung proyek pembangunan infrastruktur kereta api di Sumatera Utara oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).
Proyek itu kini diindikasikan terjadi praktik korupsi.
KPK pun memeriksa Anak Gede Agung yang kini menjadi Komisaris Utama PT Waskita Karya sebagai saksi pada Jumat (16/8).
"Saksi Anak Gede Agung ini hadir. Informasi yang kami dapatkan, yang bersangkutan dimintai keterangan terkait lelang, pengadaan, serta pemberian fee ke beberapa pihak. Kepada siapa? Belum dibuka oleh penyidik KPK," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya.
Tessa enggan menjelaskan lebih lanjut keterkaitan Anak Gede Agung dengan kasus korupsi itu. Termasuk apakah PT Waskita Karya secara korporasi terlibat.
'Belum ada konfirmasi lebih lanjut, apakah memang PT Waskita Karya terlibat secara kelembagaan di perkara DJKA ini atau hanya yang bersangkutan perorangan saja yang mengetahui atau memiliki keterlibatan. Dan jika nanti ada update-nya, kami sampaikan kepada kawan-kawan," jelas Tessa.
Seperti diketahui, KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi terkait pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Kasus korupsi itu ditaksir merugikan keuangan negara hingga belasan miliar rupiah.
KPK pun memeriksa Anak Gede Agung Sumadi yang kini menjadi Komisaris Utama PT Waskita Karya sebagai saksi pada Jumat (16/8).
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia