Wahai Menkes, Ini Ada Saran dari Eks Petinggi BIN soal Vaksinasi Berbayar
Selasa, 13 Juli 2021 – 23:05 WIB
Dia meyakini jika cakupan vaksinasi sudah tinggi, bisnis dan kepercayaan konsumen akan pulih secara perlahan. “Konsumsi rumah tangga dan investasi akan mulai pulih juga sehingga Indonesia bisa kembali ke zona pertumbuhan positif,” ulas Dradjad.
Oleh karena itu, ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menyarankan agar Kimia Farma dan BUMN farmasi lainnya terus melaksanakan vaksinasi berbayar.
“Menkes dan menteri terkait lainnya tinggal menjelaskan hal ini dengan baik kepada publik. Syaratnya, vaksinnya bukan dari berasal dari hibah bilateral karena tidak etis,” tutur Dradjad.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sebaiknya vaksinasi berbayar yang dikenal dengan istilah Vaksinasi Gotong Royong dilanjutkan. Namun, vaksinnya tidak boleh dari hibah.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Pentingnya Vaksin Sebelum Umrah, Jaga Diri dari Penyakit Menular
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- Indonesia Harus Antisipasi Aturan Bebas Deforestasi di Uni Eropa
- Tanggapi Kekhawatiran soal Politisasi Bansos, Dradjad Wibowo PAN: Kewenangan Pemerintah
- Sekolah Cendekia Harapan Membangun Gebrakan Positif, Inovasi dalam Krisis
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes