Wahai Menkes, Ini Ada Saran dari Eks Petinggi BIN soal Vaksinasi Berbayar

Wahai Menkes, Ini Ada Saran dari Eks Petinggi BIN soal Vaksinasi Berbayar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada karyawan Danone Indonesia pada kegiatan Vaksinasi Gotong Royong di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 17 Juni 2021. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Dia meyakini jika cakupan vaksinasi sudah tinggi, bisnis dan kepercayaan konsumen akan pulih secara perlahan. “Konsumsi rumah tangga dan investasi akan mulai pulih juga sehingga Indonesia bisa kembali ke zona pertumbuhan positif,” ulas Dradjad.

Oleh karena itu, ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menyarankan agar Kimia Farma dan BUMN farmasi lainnya terus melaksanakan vaksinasi berbayar.

“Menkes dan menteri terkait lainnya tinggal menjelaskan hal ini dengan baik kepada publik. Syaratnya, vaksinnya bukan dari berasal dari hibah bilateral karena tidak etis,” tutur Dradjad.(ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Sebaiknya vaksinasi berbayar yang dikenal dengan istilah Vaksinasi Gotong Royong dilanjutkan. Namun, vaksinnya tidak boleh dari hibah.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News