Wajah Disabet Samurai di Pantura

Wajah Disabet Samurai di Pantura
Wajah Disabet Samurai di Pantura

jpnn.com - MUNDU - Aksi begal kembali terjadi di jalur Pantura. Tepatnya di jalur pantura Mundu, Rabu malam (23/10). Kali ini menimpa Muhammad Arifin (20), warga Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Selain merampas helm, pembegal juga menyabet wajah korban dengan samurai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon (JPNN Group), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Kejadian berawal saat Arifin yang mengendarai motor mio berboncengan dengan rekannya bernama Andi, dari rumahnya hendak menuju rumah temannya di Mundu. Ketika melintasi jalan pantura Mundu atau tepatnya di depan eks jembatan timbang, mereka langsung dipepet kawanan begal yang berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor yang sudah membuntutinya. 

Kawanan tersebut langsung menodongkan samurai ke arah Arifin dan Andi. Para penjahat itu meminta handphone milik Arifin, namun karena Arifin melawan, sehingga terjadilah adu fisik. 

Saat terjadi adu fisik, kawanan begal itu mengambil paksa helm yang masih digunakan Arifin. Tak cukup sampai di situ, setelah berhasil mengambil helm, salah seorang dari kawanan rampok itu langsung melibaskan samurai ke wajah Arifin. Sehingga wajah Arifin berlumuran darah, terutama di bagian hidung. Melihat Arifin tidak berdaya, kawanan tersebut langsung kabur. 

Oleh Andi dan warga yang turut membantu, Arifin kemudian dibawa menuju RSUD Waled untuk mendapatkan perawatan intensif.

Muhammad Arifin ketika ditemui Radar di RSUD Waled saat sedang menjalani perawatan intensif, dengan suara lemas, Arifin mengatakan bahwa pada saat itu dirinya hendak ke rumah temannya di Mundu bersama dengan Andi. "Ya saya mau ke teman di Mundu, tahunya di jalan langsung didekati orang-orang itu dan motor mereka malang menghadang motor saya. Mereka minta Hp, tapi saya nggak mau. Coba lawan, terus mereka ambil helm saya terus langsung dibacok pakai samurai," ujar Arifin.

Dia juga mengaku tidak mengenali kawanan pembegal tersebut. "Ya kalau saya sih nggak tahu dan nggak kenal sama mereka. Tiba-tiba langsung saja malak saya dan todong pakai samurai. Tapi katanya teman saya yang di Mundu itu tahu siapa mereka itu. Karena saya ceritakan ciri-ciri motor yang mereka gunakan. Katanya sih mereka itu orang Kanci," beber Arifin.

Sementara itu, dokter yang merawat Arifin mengakui terdapat luka robek di bagian hidung Arifin. "Ada luka robek di hidung. Karena posisinya di hidung, makanya kami akan coba melakukan koordinasi dengan dokter spesialis THT," ujar dokter. (den)

MUNDU - Aksi begal kembali terjadi di jalur Pantura. Tepatnya di jalur pantura Mundu, Rabu malam (23/10). Kali ini menimpa Muhammad Arifin (20),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News