Wakapolri Baru Diminta Benahi 7 Sektor

Wakapolri Baru Diminta Benahi 7 Sektor
Wakapolri Baru Diminta Benahi 7 Sektor

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan tugas Wakapolri ke depan cukup berat, jika yang bersangkutan benar-benar memang mau menata dan membenahi internal Polri.

Munculnya kasus korupsi Simulator SIM dan adanya aliran dana korupsi Simulator SIM sebesar Rp1,5 miliar ke Irwasum Polri, menurut Pane telah melecehkan wibawa para jenderal, baik di mata jajaran bawah Polri maupun di masyarakat. Polri menjadi kehilangan nilai-nilai dan figur keteladanan.

"IPW menilai, terjadinya kasus korupsi Simulator SIM dan aliran dana Rp1,5 miliar ke Irwasum menunjukkan lemahnya sistem pengawasan internal Polri," kata Neta S Pane, dalam rilisnya, Kamis (1/8).

Kasus ini menjadi teori gunung es bahwa para jenderal sudah mengkoptasi institusi Polri untuk kepentingan pribadi demi memperkaya diri. "Wakapolri baru perlu bekerja keras menata kekacauan ini agar kepercayaan publik bisa pulih kepada para jenderal Polri," ungkap Neta.

Menurut Neta, ada tujuh poin yang harus dibenahi Wakapolri baru. Pertama, sebagai ketua Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti), Wakapolri baru harus selektif dalam menempatkan figur-figur yang akan memegang jabatan strategis, seperti kapolres, kapolda, direktur, kepala bagian.

"Kedua, figur-figur yang tidak becus, tidak punya integritas, dan hanya mencari muka untuk memperkaya diri harus digusur dari jabatannya," ujar dia.

Ketiga, membersihkan mafia proyek dari tubuh Polri. Wakapolri harus untuk memprioritaskan memburu dugaan korupsi di internal Polri.

"Keempat, Wakapolri harus bersikap proaktif untuk mengawasi polisi-polisi yang bertindak nakal," imbuhnya.

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan tugas Wakapolri ke depan cukup berat, jika yang bersangkutan benar-benar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News