Wakasal: Pembinaan Mental Penting Untuk Menjaga Jati Diri Prajurit TNI AL

Wakasal: Pembinaan Mental Penting Untuk Menjaga Jati Diri Prajurit TNI AL
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan perkembangan teknologi informasi menyebabkan pertukaran informasi di dunia menjadi tanpa batas. Situasi ini memberikan efek positif maupun negatif bagi prajurit TNI AL.

“Pembinaan mental (Bintal) prajurit yang terpadu menjadi sangat penting dalam rangka menjaga tegaknya nilai-nilai dan jati diri sebagai prajurit TNI AL dari pengaruh negatif perkembangan teknologi informasi,” ujar Wakasal Laksdya TNI Ahmadi saat membuka acara sarasehan Bintal Fungsi Komando Tahun 2021 di Auditorium Yos Sudarso Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/4).

Sarasehan Bintal Fungsi Komando ini diikuti 62 personel terdiri dari 33 personel hadir secara tatap muka langsung dan 29 peserta lainnya secara video conference.

Kegiatan ini untuk menghimpun berbagai gagasan dan konsep membangun komunikasi yang efektif dalam rangka mewujudkan kebijakan KSAL di bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan TNI AL yang profesional, modern, dan tangguh. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni “Membangun Komunikasi Efektif Dalam Rangka Meningkatkan Kesiapsiagaan Mental Prajurit di Satuan”.

Menurut Wakasal, efek negatif dari perkembangan teknologi di kalangan prajurit saat ini adalah penurunan sikap mental prajurit dengan indikasi munculnya fenomena-fenomena yang menunjukan perilaku prajurit yang tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, dan Trisila TNI AL.

Dia mencontohkan ketidakpuasan bawahan terhadap kebijakan atasan di medsos, desersi, sampai dengan bunuh diri di kalangan prajurit.

Menurut dia, penurunan sikap mental prajurit sebagai gangguan mental, jika dibiarkan akan berdampak pada kinerja prajurit yang pada akhirnya mengganggu kelancaran tugas TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara.

Pembinaan mental (Bintal) prajurit yang terpadu menjadi sangat penting dalam rangka menjaga tegaknya nilai-nilai dan jati diri sebagai prajurit TNI AL dari pengaruh negatif perkembangan teknologi informasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News