Wakil Bupati Bogor: Saya Tidak Mau Lagi Ada Inisiatif Membawa Bencana

Wakil Bupati Bogor: Saya Tidak Mau Lagi Ada Inisiatif Membawa Bencana
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bogor di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). ANTARA/M Fikri Setiawan

"Saya sudah instruksikan," tegas Iwan.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin (AY) mengaku dipaksa bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya terkait dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor Tahun Anggaran 2021.

"Ya, saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya. Sebagai pemimpin saya harus siap bertanggung jawab," kata Ade Yasin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis pagi, sebelum memasuki mobil tahanan.

Dia mengaku tidak pernah memerintahkan anak buahnya untuk menyuap Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Jawa Barat.

"Itu ada inisiatif dari mereka. Jadi, ini namanya IMB, ya, inisiatif membawa bencana," ujar dia.

Pada kasus bupati Bogor kali ini, KPK telah menetapkan delapan tersangka.

Sebagai pemberi suap adalah Ade Yasin, Sekretaris Dinas Kabupaten Bogor, Maulana Adam (MA), Kepala Subdinas Kas Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bogor, Ihsan Ayatullah (IA), dan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizki Taufik (RT).

Sementara, empat tersangka penerima suap, yaitu pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jawa Barat III/Pengendali Teknis, Anthon Merdiansyah (ATM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor, Arko Mulawan (AM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa, Hendra Nur Rahmatullah Karwita (HNRK), dan pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa, Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR). (antara/jpnn)

Wakil Bupati Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan tidak ingin lagi ada IMB, inisiatif membawa bencana.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News