Wakil Ketua MPR Dorong OJK-Industri Keuangan Perkuat Edukasi dan Literasi ke Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Amir Uskara mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri di sektor keuangan, seperti perbankan, asuransi, pembiayaan dan lainnya untuk memperkuat edukasi dan literasi kepada masyarakat seputar produk-produk industri keuangan di Indonesia.
"Hal itu sangat saya tekankan, karena saat ini masih banyak permasalahan dan kasus di industri ini, seperti kasus gagal bayar asuransi yang membuat nasabah bingung dan kecewa," kata Amir Uskara dalam keterangannya, Sabtu (16/3).
Dia mengkhawatir kasus-kasus seperti itu akan menurunkan kepercayaan dan minat masyarakat.
"Dampaknya akan memukul industri keuangan sendiri. Sementara, kita ingin industri itu survive," ungkapnya.
Untuk itu, Amir Uskara memberikan saran agar industri keuangan jangan hanya berlomba memperbanyak nasabah dan memberi iming-iming untung.
Namun juga memliki tanggungjawab untuk memberikan penambahan wawasan kepada nasabah.
"Dari hal kecil saja, yakni saat penandatanganan kontrak, industri harus memandu agar nasabah membaca secara seksama dan memahami semua klausul dan isi dari berkas yang akan ditandatangani," sebut anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil I Sulsel itu.
Selain itu, kata Amir Uskara, industri harus memberikan penjelasan soal keuntungan sekaligus risiko-risiko produk yang akan dibeli nasabah.
Wakil Ketua MPR Amir Uskara menilai pengetahuan masyarakat tentang produk-produk industri keuangan di Indonesia harus diperkuat
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis