Wakil Ketua MPR Ingatkan Bahaya 'Learning Lost' di Tengah Pandemi Covid-19
Ririe menyebut sebagai negara yang memiliki geografis luas, bentangan wilayah yang ada merupakan tantangan tersendiri bagi keberlangsungan pendidikan di tanah air.
"Selain masih rendahnya tingkat partisipasi pendidikan juga belum maksimalnya pentingnya dan pemahaman tentang pendidikan dan mengenal kebudayaan," katanya.
Ririe menuturkan masa pandemi Covid-19 membuat sektor pendidikan sangat terpukul.
“Pandemi membuat gerak masyarakat terbatas sehingga proses belajar tak lagi di sekolah”, tuturnya.
Ririe berharap pada masa pandemi yang belum usai, ada acara baru dalam proses belajar.
Karena, kata dia selama menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) banyak kendala yang terjadi, terutama masalah jaringan internet.
“Kalau di kota-kota besar, akses internet mudah, nah masalahnya bila sekolah berada di daerah pelosok”, ungkapnya.
Timbulnya ‘learning lost’ juga diakui oleh Anggota MPR Fraksi PKB Syaiful Huda.
“Kita memperingati Hari Pendidikan Nasional di tengah munculnya ‘learning lost’," ungkapnya.
Syaiful Huda mengutip beberapa survei yang menyebut PJJ efektif.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan bahaya learning lost di tengah Pandemi Covid-19.
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Pertukaran Pelajar Sinarmas World Academy & PKU ES Bawa Dampak Positif
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Memperingati Hardiknas, Irjen Fakhiri Mengenang Masa Bersekolah di Pedalaman