Wakil Ketua MPR Puji Peran Kiai dan Santri dalam Jihad Melawan Covid-19

Wakil Ketua MPR Puji Peran Kiai dan Santri dalam Jihad Melawan Covid-19
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. Foto: Humas MPR RI

Menurut data Baznas, sampai 27 Agustus 2021, ada 723 kiai meninggal akibat Covid-19.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu juga memberi apresiasi bahwa pesantren dan kaum santri selalu menggandeng aparat keamanan saat menghadapi musuh nasional.

Jika di era KH Hasyim Asy'ari para santri dan kyai berjuang bersama tentara mengusir penjajah, saat melawan pandemi Covid-19 mereka bekerja sama dengan TNI dan Polri melaksanakan vaksinasi.

"Jika kerja sama TNI, Polri, kaum nasionalis, dan kelompok Islam sebagai mayoritas bangsa terus berlangsung seperti ini, saya optimistis NKRI aman dari setiap ancaman fisik maupun ideologi," ujar Ahmad Basarah.

Dia menandaskan sejarah membuktikan kekuatan kultural bersatunya umat Islam, golongan nasionalis dan TNI/Polri ini mampu menjaga eksistensi negara Pancasila dan NKRI selamanya.

Wakil Ketua Pengurus Pusat NU CARE-Lazisnu PBNU itu mengakui, pernyataannya itu merujuk pada pemberitaan beberapa waktu lalu, ketika Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung vaksinasi massal di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, pertengahan Juli 2021.

Sebulan kemudian (25/8/2021), kedua petinggi Polri dan TNI ini terlihat turun bersama meninjau vaksinasi oleh TNI/Polri di 41 pondok pesantren di seluruh Jawa Timur.

Di Jawa Tengah, vaksinasi dilakukan langsung oleh TNI, dipusatkan di Ponpes Yajri Payaman, Magelang, juga dihadiri Hadi Tjahjanto, Senin (20/9).

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menilai peran kiai dan santri dalam mendukung program vaksinasi sebagai jihad gaya baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News