Wakil Ketua MPR Sebut Pemikiran Bung Hatta Modal Penting Hadapi Tantangan Ekonomi

Menurut Zaenal, pemikiran Bung Hatta mengungkapkan bahwa tidak mungkin ada kemakmuran tanpa keadilan.
"Ini merupakan kunci dalam pelaksanaan pembangunan," tegas Zaenal.
Zaenal juga berpendapat langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah saat ini berpotensi menimbulkan terjadinya ketimpangan.
Potensi ketimpangan itu, jelas dia, dapat ditekan dengan menerapkan langkah-langkah sosial sehingga kemakmuran dapat tercapai.
Staf Khusus Wakil Ketua MPR Usman Kansong berpendapat, pemikiran Bung Hatta tentang ekonomi, politik dan sosial berbasis pada kedaulatan rakyat.
Dalam bidang politik, tambah Usman, pemikiran Bung Hatta mengarah pada penerapan demokrasi kerakyatan dengan kedaulatan berada di tangan rakyat.
Pada bidang sosial, misalnya pada pendidikan, tambah dia, pemikiran Bung Hatta mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah memberdayakan rakyat yang puncaknya tentu adalah terwujudnya keadilan sosial.
Sementara pada bidang ekonomi, ujar Usman, pemikiran Bung Hatta merujuk pada Pasal 33 UUD 1945 dan tentu saja koperasi. Bung Hatta mempelajari koperasi sampai negara-negara Skandinavia.
Pemikiran Bung Hatta untuk mewujudkan kedaulatan rakyat, gotong-royong dan keadilan sosial merupakan modal penting untuk menjawab tantangan ekonomi saat ini
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM