Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Desak Pemerintah Akomodir Aspirasi Tenaga Kesehatan

Syarief Hasan juga menyarankan para tenaga kesehatan yang bertugas di daerah konflik perlu mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan.
"Ada kejadian di mana tenaga kesehatan malah menjadi korban saat bertugas di daerah konflik. Mereka perlu diberikan jaminan keamanan sehingga bisa bertugas dengan nyaman dan harus dijamin undang-undang," ujarnya.
Dia pun mendorong pemerintah dan DPR untuk mengadakan forum bersama para tenaga kesehatan dan medis.
"Aspirasi mereka mesti ditampung dan ditindaklanjuti dalam RUU Kesehatan ini. Jangan sampai, hal ini berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat di daerah-daerah," tegas Syarief Hasan.
Politikus senior Partai Demokrat ini juga mendorong perhatian serius terhadap kesejahteraan tenaga kesehatan.
"Kami akan terus mendorong agar para tenaga kesehatan, seperti bidan desa bisa terjamin kesejahteraannya. Sebab, mereka adalah orang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di desa-desa," sebut Syarief Hasan.
Legislator Fraksi Demokrat itu juga menegaskan komitmennya untuk mendukung para tenaga kesehatan.
"Kami dari Fraksi Partai Demokrat berkomitmen mendukung dan memperjuangkan aspirasi dari para tenaga kesehatan, khususnya berkaitan dengan pembahasan Omnibus Law UU Kesehatan. Harapan kami, tenaga kesehatan diakomodir aspirasinya, Indonesia juga semakin sehat dan maju," pungkas Syarief Hasan. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti RUU Kesehatan yang dinilai tidak mengakomodir kepentingan tenaga kesehatan, simak pernyataannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB