Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Desak Pemerintah Akomodir Aspirasi Tenaga Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendesak pemerintah mendengarkan aspirasi dari tenaga kesehatan menanggapi omnibus law RUU Kesehatan.
Pasalnya, RUU Kesehatan tersebut dinilai tidak mengakomodir kepentingan para tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan yang tergabung dalam lima organisasi profesi itu bahkan menggelar aksi damai pada Senin, (8/5).
Kelima organisasi tersebut, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
"RUU Kesehatan harusnya mengakomodir aspirasi tenaga kesehatan. Sebab, mereka yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima di Indonesia," tegas Syarief Hasan melalui keterangan tertulis, Selasa (9/5).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai aspirasi mereka semata-mata untuk melindungi tenaga kesehatan.
Menurut Syarief Hasan, perlu adanya hak imunitas bagi tenaga kesehatan dan medis yang diakui undang-undang.
"Hak imunitas ini penting agar mereka bisa bekerja profesional dan tanpa keraguan," ungkap Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti RUU Kesehatan yang dinilai tidak mengakomodir kepentingan tenaga kesehatan, simak pernyataannya
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB
- Anggota MPR Lia Istifhama Serap Aspirasi Masyarakat Bertajuk Ekonomi Kerakyatan