Wakil MPR Sebut Komitmen & Kolaborasi Diperlukan untuk Wujudkan Rumah Singgah Terjangkau

Wakil MPR Sebut Komitmen & Kolaborasi Diperlukan untuk Wujudkan Rumah Singgah Terjangkau
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, SEMARANG - Wakil MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kerja sama pemerintah dan swasta yang kuat sangat dibutuhkan saat ini.

Hal itu dilamukan demi pemerataan akses layanan kesehatan melalui pemenuhan penunjang, seperti rumah singgah bagi penderita kanker. 

"Bagaimana kami dihadapkan pada situasi munculnya ketimpangan akses pelayanan yang menjadi hambatan dalam proses pengobatan kanker," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat pada Focus Group Discussion (FGD) MPR RI bertema Rumah Singgah: Kebutuhan Akses Pelayanan Kesehatan yang digelar di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2). 

Diskusi yang dimoderatori Arimbi Heroepoetri, S.H, LL.M (Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI) itu dihadiri dr. Inez Nimpuno, MPS., M.A (Praktisi Medis), Aryanti Baramuli (Ketua Umum Cancer Information & Support Center/CISC), dr. H. Subianto, Sp.B., Sp.B.Subsp.Onk (Rumah Sakit Ken Saras), Ikhwan Saefulloh (Pengelola Rumah Singgah Sahabat Lestari), dan Shanty Ambarsari (Ketua Pantura Cancer Community /Pancacom).

Menurut Lestari, upaya untuk memperkecil gap pada pelayanan kesehatan termasuk bagi penderita kanker harus diwujudkan. 

Beban masyarakat, ujar Lestari, bukan hanya sekadar biaya pengobatan.

"Sehingga kehadiran rumah singgah yang terjangkau bagi penderita kanker di setiap layanan kesehatan sangat membantu," kata Rerie sapaan akrab Lestari.

Close the Care Gap sebagai satu semangat pada peringatan Hari Kanker Sedunia untuk memperbaiki mutu layanan kesehatan harus direalisasikan segera melalui upaya bersama menantang mereka yang berkuasa (Together, We Challenge Those in Power).

Wakil MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kerja sama pemerintah dan swasta yang kuat sangat dibutuhkan saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News