Walah, 536 Rumah di Pekalongan Belum Teraliri Listrik

Walah, 536 Rumah di Pekalongan Belum Teraliri Listrik
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - PEKALONGAN - Di tengah gencarnya pembangunan dan gedung-gedung megah di Pekalongan dengan beragam fasilitasnya, ternyata masih ada warga yang belum menikmati listrik. Hingga pertengahan Maret lalu, tercatat masih ada 536 unit rumah warga di Kabupaten Pekalongan yang belum teraliri listrik.

Data Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) dan ESDM Kabupaten Pekalongan menunjukkan di kabupaten yang dikenal dengan sebutan kota batik itu ada  ada 200.028 unit rumah. Namun, 536 rumah di antaranya belum berlistrik.

Sedangkan 177.753 rumah sudah berlistrik dari PLN, 2.570 rumah menggunakan listrik dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dan tenaga surya (PLTS). Sisanya, 19.169 rumah menggunakan listrik dengan cara menyambung dari rumah lainnya.

Kepala Dinas PSDA dan ESDM Kabupaten Pekalongan, Bambang Pramukamto mengatakan, angka itu sebenarnya data 2014. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan untuk memperoleh data terbaru.

"Dari 19 kecamatan, baru sembilan kecamatan yang sudah di-update datanya pada tahun 2016 ini. Ditargetkan akhir bulan ini pendataan ini sudah bisa kami selesaikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari data itu bisa diketahui bahwa warga yang belum menikmati listrik tersebar merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Faktor penyebabnya selain belum ada jaringan listrik PLN karena sangat jauh dari pemukiman, atau memang karena rumahnya yang masih baru.

"Di Kecamatan Kedungwuni ada 16 rumah belum berlistrik. Itu dikarenakan rumah baru dibangun dan beberapa di antaranya termasuk rumah tangga miskin yang tidak mampu pasang jaringan," ungkapnya.

Selain jaringan listrik PLN, lanjut dia, masyarakat Kabupaten Pekalongan juga mengandalkan energi alternatif dari PLTMH atau pun PLTS. Wilayah yang menggunakan energi alternatif antara lain yang berada di pegunungan. Contohnya adalah  Kecamatan Paninggaran ada 484 rumah, Karanganyar (104 rumah),  Petungkriyono (954 rumah), di Lebakbarang (960 rumah) dan Kecamatan Doro (77 rumah).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News