Wali Kota Berjilbab Pertama di Eropa

Wali Kota Berjilbab Pertama di Eropa
Wali Kota Berjilbab Pertama di Eropa
Kemenangannya justru terjadi di tengah banyak negara Eropa lain berdebat tentang pemberlakuan peraturan yang melarang pemakaian jilbab bagi perempuan Muslim. Turki dan mayoritas negara Muslim lain yang coba mendapatkan keanggotaan Uni Eropa meminta blok negara Benua Biru itu menjaga supaya simbol agama tidak dicampuradukkan dalam urusan kehidupan publik.

Bagi Babic, kemenangannya merupakan bukti bahwa penerapan ajaran Islam tak bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi Barat. ’’Ini adalah kemenangan bagi toleransi,’’ ujar janda pahlawan perang itu. ’’Kami mengirim pesan dari Visoko soal toleransi, demokrasi, dan kesetaraan,’’ serunya.

Selama berabad-abad, Bosnia menjadi negara tempat berbagai budaya dan agama hidup damai. Muslim Bosnia, Kristen Ortodoks Serbia, dan Katolik Roma Kroasia bisa berdampingan. Meski beberapa kali terjadi konflik, secara umum mereka hidup damai sampai pecah Perang Balkan pada 1990-an. (AFP/AP/cak/dwi)

SARAJEVO – Amra Babic, 43, berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah setelah memenangi pemilihan wali (pilwali) Kota Visoko, Bosnia &


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News