Wali Kota dan Ketua DPRD PDIP Ini Cerita Soal Perempuan Tionghoa di Politik

Wali Kota dan Ketua DPRD PDIP Ini Cerita Soal Perempuan Tionghoa di Politik
Wali Kota Singkawang Tjhai Cui Mie dan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Me Hoa bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Tina Toon di 'Imlekan Bareng Banteng' yang diselenggarakan DPP PDIP, Jumat (12/2). DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Dua perempuan istimewa ikut merayakan Imlek bersama DPP PDIP dalam acara bertajuk Imlekan Bareng Banteng, Jumat (12/2).

Mereka adalah Wali Kota Singkawang Tjhai Cui Mie dan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Me Hoa.

Tjhai Cui Mie bercerita soal perjalanannya menjadi wali kota.

Dia mengakui jalannya tak mudah, sebab tak bisa dimungkiri, di masa lalu perempuan berdarah Tionghoa kerap dipakai lawan politiknya sebagai alat untuk memengaruhi masyarakat saat pilkada.

Namun, dia menegaskan bangga dipercaya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilkada Singkawang.

"Tentu terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden kelima RI dan beliau adalah Ketua Umum PDIP yang telah mempercayakan saya ikut pilkada, dan seluruh masyarakat Singkawang memercayai saya," kata Tjhai.

Terkait isu perempuan Tionghoa yang dipakai lawan politik untuk menyerangnya, Tjhai menyebut setelah pilkada usai, semua kembali seperti biasanya.

"Pasti ada sebelum pencalonan. Begitu selesai, kami menjalankan dengan baik. Yang penting buktikan bahwa kita mampu dan bisa bekerja," kata Tjhai.

Tjhai Cui Mie dan Me Hoa menceritakan pengalaman politiknya dan mereka menganggap PDIP sebagai rumah bersama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News