Wali Kota Haryadi Suyuti Tak Suka dengan Istilah Derbi Mataram

jpnn.com, SURAKARTA - Wali Kota Yogyakarta Hariyadi Suyuti keberatan dengan istilah Derbi Mataram.
Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah menandatangani kontrak kerja sama di Bale Tawangarum, Balai Kota Surakarta, Rabu (10/11).
Baginya pertandingan yang mempertemukan Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta itu hanya sekadar pertandingan liga saja.
"Sudahlah. Itu jadwal saja. Di tengah lapangan berkompetisi seperti biasa, di luar lapangan ya lebih smooth," katanya.
Menurutnya penyematan Derbi Mataram tidak pas. Karena seolah-olah ada pertarungan dalam penyematan itu.
"Mataram itu satu kok. Kalau derbi, mana dengan mana, satu Mataram kok derbi," ujarnya.
Dia sempat berencanan akan menonton langsung Persis Solo versus PSIM Yogyakarta dalam lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Manahan Solo, Senin (15/11) malam.
"Jangan diartikan Pak Wali mengajak tidak nonton langsung, tetapi malah nonton di tribune. Ada suatu hal yang lebih bermakna dari sekadar menonton. Ada sebuah misi untuk kebersamaan dari dua kota ini," katanya.
Haryadi menilai penyematan Derbi Mataram itu tidak pas. Karena seolah-olah ada pertarungan.
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Pemakzulan Gibran Pakai Alasan Pilpres, Pengamat: Prabowo Seharusnya Terdampak Juga
- Punawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot. Legislator: Mereka Tak Mau Bangsa Ini Rusak
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran