Wali Kota Ini Mengaku Pernah Dibully Lantaran Tolak Berikan THR Rp800 juta

Wali Kota Ini Mengaku Pernah Dibully Lantaran Tolak Berikan THR Rp800 juta
Wali Kota Bogor Bima Arya

jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya sempat kaget dengan suasana kerja di lingkungannya. Pasalnya, korupsi di lingkungan kerjanya begitu gamblang terjadi di depan mata. Parahnya, korupsi yang mereka lakukan dianggap benar dan sudah lazim.

Salah satu contohnya yakni saat hari raya lebaran tahun ini, di mana Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini disodorkan nominal uang THR dengan total sebanyak Rp800 juta. Bima begitu kaget saat ditodong THR sebanyak itu.

"Mau lebaran kemarin, kemudian staf saya datang dan ngasih daftar penerima THR. Drafnya panjang sekali, dan tim saya akhirnya bantu menghitung. Ujung-ujungnya begitu dijumlah total Rp800 juta. Lalu saya tanya, ini uang dari mana? Dia kemudian jawab 'nggak tahu pak wali, kita terima beres saja'," ujar Bima menirukan ucapan anak buahnya saat itu.

Namun, dengan semangat antikorupsi, bapak dua anak ini berupaya keras menolak memberikan THR dengan nominal yang sudah disodorkan tadi. Alhasil, Bima harus menerima konsekuensi dari tekatnya untuk mencegah terjadinya korupsi berjamaah.

Karena itu, dirinya dibully setelah menolak memberikan THR kepada nama-nama yang disodorkan oleh stafnya tersebut.

"Tapi di situlah kemudian saya digoyang. Saya dibully di media, di mana-mana. Bahkan pernah setelah saya dilantik, tiada hari tanpa demo," kenang Bima. (chi/jpnn)


JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya sempat kaget dengan suasana kerja di lingkungannya. Pasalnya, korupsi di lingkungan kerjanya begitu gamblang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News