Wali Kota Jakarta Utara: SANGAT MENYAKITKAN

Wali Kota Jakarta Utara: SANGAT MENYAKITKAN
Foto: facebook

jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menyampaikan curahan hati di akun Facebook miliknya terkait dengan kecurigaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahwa dirinya berada di kubu bakal calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra. Adapun curahan hati itu diberi judul Bekerja Dengan Hati, Suatu ironi. 

Pada saat rapat penanggulangan banjir di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4), Ahok mempertanyakan Rustam yang tidak memindahkan warga yang ada di bawah kolong tol di kawasan Ancol. Sebab, akibat warga kolong tol itu, aliran air menuju hilir terhambat. Perintah untuk melakukan normalisasi aliran itu sudah diberikan Ahok sejak tahun lalu.

Dalam tulisan yang dipostingnya, Rustam membantah tudingan Ahok bahwa dirinya bersekutu dengan Yusril. Tudingan tersebut, lanjut Rustam, sangat menyakitkan dirinya. 

Rustam pun menyatakan, ia tidak pernah ragu untuk melakukan penertiban. Hanya saja dalam praktiknya, penertiban harus dilakukan dengan hati-hati dan penghitungan matang. Sebab, hal itu menyangkut orang banyak. (gil/jpnn)

Berikut adalah isi postingan Rustam:

BEKERJA DENGAN HATI, suatu ironi :
Apa yg sy kerjakan selama ini adalah bentuk pengabdian dan tanggung jawab dari jabatan yg saya emban. Saya sadar se-sadarnya bhw apa yg saya lakukan di Jakarta Utara mulai 2 Januari 2015 s.d saat ini belum apa2 dan belum banyak membawa kebaikan bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara. Kedudukan Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta yg tidak otonom (otonomi berada di Tk Provinsi) menjadi kendala tersendiri bagi Para Walikota di Provinsi DKI Jakarta untuk berkreasi dan secara cepat menyelesaikan permasalahan yg ada di wilayahnya. 

Harapan utk secara cepat dapat mewujudkan tuntutan dan harapan masyarakat juga menjadi persoalan tersendiri. Tetapi dg segala keterbatasan kewenangan tsb saya berupaya bekerja semaksimal mungkin utk mewujudkan kebaikan bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara. Saya sadar se-sadar2nya bhw dalam masa jabatan saya yg relatif baru belum banyak yg saya perbuat bagi Jakarta Utara. Tetapi selama ini saya dg sepenuh hati, pikiran dan tenaga saya curahkan bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara. 

Berpikir, berbicara dan berbuat yg terbaik bagi wikayah dan masyarakat Jakarta Utara adalah obsesi saya. Jika ada sedikit perbaikan yg dirasakan di Jakarta Utara seperti agak berkurangnya daerah genangan di Jakarta Utara, atau Jakarta Utara sedikit lebih bersih, atau juga yg masih segar dlm ingatan kita yaitu lenyapnya kawasan lokalisasi prostitusi Kalijodo, saya selalu mengatakan bhw itu adalah hasil kerja team dan atas dukungan masyarakat, saya tidak pernah mengklaim bhw pekerjaan itu prestasi kerja saya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News