Wali Kota Makassar Akui Penerapan Perda Tak Maksimal

Wali Kota Makassar Akui Penerapan Perda Tak Maksimal
Wali Kota Makassar Akui Penerapan Perda Tak Maksimal
MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengakui masih lemahnya pengawasan terhadap sejumlah regulasi daerah yang telah diterapkan Pemkot Makassar, seperti Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Wali Kota (Perwali). Menurut Ilham, tidak maksimalnya penerapan sejumlah regulasi daerah disebabkan karena pengawasan dari unit kerja terkait tidak berjalan maksimal, khususnya Satpol PP.

   

Sejumlah perda yang dianggap kurang berjalan maksimal, kata Ilham, seperti perda tentang anak jalanan, termasuk Perwali tentang larangan merokok di tempat-tempat umum, khususnya area pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pelayanan umum lainnya.

   

"Yang menjadi kekurangan kita memang karena tenaga pengawasan kita kurang, seperti Satpol PP, jumlah personel kita hanya 300 orang, dibanding dengan Manado yang sampai 800 orang. Ini menjadi catatan buat saya untuk segera kita benahi," kata Ilham seperti dilansir FAJAR (JPNN Group).

   

Ilham mencontohkan, soal penanganan anak jalanan, pengawasan Perda ini mulai lengah dalam beberapa tahun terakhir.  Padahal, tambah wali kota dua periode ini, Makassar pernah jadi daerah percontohan di Indonesia sebagai daerah yang bebas anak jalanan.

   

MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengakui masih lemahnya pengawasan terhadap sejumlah regulasi daerah yang telah diterapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News