Wamen LHK: Perlu Reposisi Terhadap Areal Eks Pengembangan Lahan Gambut

Wamen LHK: Perlu Reposisi Terhadap Areal Eks Pengembangan Lahan Gambut
Dari kiri: Dirjen PPKL, RM Karliansyah, Wamen LHK Alue Dohong, dan Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead, ketika mengikuti diskusi virtual mengenai pemanfaatn lahan gambut, Kamis (18/6). Foto: Humas KLHK

"Terima kasih atas sumbang saran dan dukungan di lapangan dari para ahli khususnya para pakar dari Universitas-Universitas yang selama ini banyak membantu kerja-kerja pemerintah, khususnya BRG,” ucap Nazir.

Upaya pengembangan pangan ini, memerlukan masukan dan keterlibatan berbagai pihak. Pertemuan yang diselenggarakan ini, merupakan salahsatu upaya untuk mendapatkan telaahan dan masukan penyempurnaan dari berbagai aspek keilmuan terkait.

Adapun para pakar yang menjadi narasumber diantaranya Rektor/Pakar Lingkungan Universitas Palangkaraya Dr. Andrie Elia, Pakar Gambut Universitas Palangkaraya Prof. Dr. Salampak Dohong, Pakar Sosial Universitas Palangkaraya Prof. Kumpiady Widen, Dekan Fakultas Kehutanan/Pakar Gambut Universitas Lambung Mangkurat Dr. Kissinger, Pakar Sosial Universitas Lambung Mangkurat Dr. Sidharta Adyatma, Dekan Fakultas Kehutanan/Pakar Gambut Universitas Mulawarman Prof. Rudianto.

Hadir pula Pakar Lingkungan Universitas Mulawarman Prof. Marlon Aipassa, Pakar Gambut Universitas Tanjungpura Dr. Gusti Zakaria, Kepala PPLH/Pakar Lingkungan Universitas Tanjungpura DR Rossi Widya Nusantara., dan Pakar Sosial Universitas Tanjungpura Dr. Agus Yuliono.

Dari berbagai paparan para pakar, Wamen Alue Dohong menyampaikan bahwa pada prinsipnya dukungan datang dari kalangan pakar, dengan sejumlah catatan diantaranya mengenai tata kelola air.

Selanjutnya fokus terhadap gambut yang tipis, baik marine atau non marine yang sudah dibuka dioptimalkan dengan penyempurnaan, dan dengan luasan yang bertahap.(jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Wakil Menteri Alue Dohong mengatakan pemilihan eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) sebagai lokasi pengembangan pangan berdasarkan kronologis historis maupun dinamika kebijakan yang terjadi.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News