Wamentan Dorong Petani-Pengusaha Perkuat Kolaborasi Hilirisasi dan Inovasi Kelapa Dalam

Wamentan Dorong Petani-Pengusaha Perkuat Kolaborasi Hilirisasi dan Inovasi Kelapa Dalam
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau area lahan kelapa dalam di Desa Tungkal 1, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAMBI - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau area lahan kelapa dalam di Desa Tungkal 1, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Kunjungan itu merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan peningkatan nilai tambah petani melalui inovasi dan hilirisasi.

"Produk hilirisasi ini bisa langsung sampai ke masyarakat dan secara otomatis akan memberikan nilai tambah bagi petani. Dengan demikian, pemerintah dapat segera tau harga eceran tertinggi (HET) yang pas untuk semua pihak," ujar Wamen, Selasa (22/8).

Sementara itu, menurut Wamen, kolaborasi antara petani dan off taker perlu ditingkatkan untuk memastikan penyerapan kelapa berjalan dengan baik.

Off taker atau pelaku usaha bisa menjadi jaminan bagi petani dalam memastikan proses hilirisasi berjalan dan berkelanjutan.

"Kami terus memacu agar off taker dapat menyerap lebih banyak lagi produk kelapa dalam di sini," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat mengatakan potensi pertanian di daerahnya terbilang tinggi, mengingat masih banyak lahan subur yang belum dioptimalkan, di antaranya subsektor tanaman pangan, peternakan, hortikultura, dan perkebunan.

"Pada subsektor perkebunan saja ada lima komoditi unggulan yang saat ini dikembangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kelimanya adalah kelapa dalam dengan luas tanam 51.539 ha, pinang seluas 13.645 ha, kopi liberika 2.869 ha, kelapa sawit 75.997 ha dan karet 7.388 ha," katanya.

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau area lahan kelapa dalam di Desa Tungkal 1, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News