Wapres Berharap Pengelolaan Sampah Harus Lebih Baik Lagi

Wapres Berharap Pengelolaan Sampah Harus Lebih Baik Lagi
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan Adipura Kencana dari Wapres Jusuf Kalla dan Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan Penghargaan Adipura periode 2017-2018 kepada 146 daerah.

Selain itu diserahkan pula Penghargaan Nirwasita Tantra kepada 3 gubernur, 6 wali kota, 6 bupati, 3 ketua DPRD provinsi, dan 10 ketua DPRD kabupaten/kota.

Penghargaan-penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada para penerima di Auditorium Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (14/01).

"Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan-penghargaan ini. Dan ini adalah kebanggaan bahwa dengan berusaha kerja keras kita semua dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup kita," ungkap Wapres.

Wapres juga menambahkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup terus berkembang, yang dahulunya hanya masalah pembuangan sampah sekarang sudah lebih kompleks lagi, yaitu menyangkut perubahan iklim, sampah plastik sekali pakai dan lain sebagainya.

Wapres berharap penanganan masalah sampah kedepan harus dikelola lebih baik lagi dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, inovasi terus menerus agar menjadi budaya hidup bersih di tengah masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan Wapres, Menteri LHK, Siti Nurbaya juga menjelaskan bahwa dari waktu ke waktu terus dilakukan penyesuaian kriteria untuk menjaring kota-kota yang betul-betul tepat menyandang gelar kota bersih dan nyaman, sekaligus dengan kepemimpinan hijau yang mengemuka dari Kepala Daerah dan juga Pimpinan Dewan (DPRD) yang saling mendukung dalam menciptakan wilayah yang bersih dan nyaman. 

"Program Adipura periode Tahun 2017-2018 ini telah dilaksanakan penilaian terhadap 369 kabupaten/kota se-Indonesia, atau sebanyak 72% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia," ujar Menteri Siti.

Prinsip utama penerapan Adipura yaitu pelibatan peran aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran sebagai kunci perubahan perilaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News