Wapres Dorong Santri dan Pesantren Berperan Aktif Mengentaskan Kemiskinan

Wapres Dorong Santri dan Pesantren Berperan Aktif Mengentaskan Kemiskinan
Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Rakernas Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Gelar Karya Santri Nusantara, Santri Digital Fest, di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Kamis (24/1). Foto: Humas IPPNU

Turut hadir dalam kegiatan ini, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri Koperasi Teten Masduki, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpesan agar anak muda tak terkecuali kader IPPNU  berhati-hati berada di lingkungan anak muda era post truth siapapun harus miliki kewaspadaan luarbiasa. Dalam industri e commerce, Khofifah mengetahui peta kompetisi luar biasa dengan membanjirnya produk luar negeri.

Dirinya mengajak santri dan pesantren menghadapi persaingan ketat dan beradaptasi dengan percepatan teknologi. Dia menyebut gempuran pasar online turut berdampak pada ketidaksiapan sejumlah industri di Jatim dengan penurunan omzet sebagaimana kasus di sentra tas Tanggulangin.

“Saya ingin  mengajak mereka bangkit. Kita ingin Wapres memotivasi IPPNU dengan potensi luar biasa, harapannya tumbuh Nahdlatut Tujjar, baik online atau onffline dengan sinergitas dan semangat yang NKRInya harga mati,” kata dia.

Ketum IPPNU, Nurul Hidayati Ummah, mengatakan Rakernas yang mengangkat tema “Santri Goes beyod Digital Society” kali ini akan membahas sejumlah isu strategis terutama penguatan pengkaderan dan kaderasisasi di internal organisasi.

Rakernas yang dihadiri 30 pimpinan wilayah dari Sabang sampai Merauke ini, kata dia, juga akan merumuskan kebijakan aplikatif di tingkat pimpinan pusat hingga ranting komisariat. Dalam kegiatan ini juga dihelat Gelar Karya Santri, menghadirkan karya-karya santri yang tergabung dalam program One Pesantren One Product di stan-stan bazar yang tersedia si lokasi Rakernas. Hal ini sebagai wujud kepedulian IPPNU terhadap santri yang memiliki karya luar baisa di era digital.

Menurut dia, di era ini banyak kreasi dan inovasi santri Nusantara yang perlu diberikan perhatian lebih agar santri bisa berkiprah di dunia digital dengan demikian bisa turut serta menyumbangkan sumbangsih membangun bangsa di era digital. Perkembangan era digital merupakan tantangan sekaligus peluang santri untuk mencetak sumber daya manusia (sdm) yang unggul sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju.

”Kita ingin ke depan di era digital santri bisa menguasai pasar nasional dan internasional. mohon doa dan bimbingan menciptakan generasi bangsa unggul untuk berkontribusi bagi Indonesia yang maju,” katanya.(fri/jpnn)

Wapres Ma'ruf Amin berharap dapat menciptakan kemandirian umat melalui santri, masyarakat, dan pesantren itu sendiri agar memajukan kemandirian ekonomi, sosial, dan memacu perkembangan skill teknologi dan skill pemasaran.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News