Warga Australia Menyambut Keberagaman Budaya dari Warga Pendatang

Warga Australia Menyambut Keberagaman Budaya dari Warga Pendatang
Survei menyebutkan bahwa 60 persen setuju dengan pernyataan terlalu banyak imigran yang tidak beradaptasi dengan nilai kehidupan di Australia. (ABC News: Tegan Osborne)

"Tanpa melihat bentuk pertanyaan yang diajukan, mayoritas opini tetap mendukung usaha integrasi."

Warga Australia Menyambut Keberagaman Budaya dari Warga Pendatang Photo: Laporan menyebutkan pandangan negatif terhadap warga Muslim lebih tinggi dibandingkan agama lain. (ABC Canberra: Hannah Walmsley)

 

Hasil survei tahun ini menunjukkan 60 persen responden setuju dengan pernyataan "terlalu banyak imigran tidak beradaptasi dengan nilai-nilai Australia", angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2019.

Survei juga menemukan 47 persen responden memiliki pandangan negatif terhadap warga China Australia.

Warga Australia keturunan Asia juga menyampaikan kekhawatiran mengenai diskrimasi, dengan 39 persen responden yang lahir di negara Asia melaporkan terjadinya peningkatan diskriminasi selama pandemi COVID-19.

Hampir 50 persen responden juga menyampaikan perasaan negatif terhadap warga asal Irak dan Sudan dan di atas 40 persen memiliki pandangan negatif terhadap warga Australia keturunan Lebanon.

Dalam soal agama, sikap tidak toleran terhadap warga Muslim masih tinggi dibandingkan terhadap umat beragama lainnya, dengan 37 persen menunjukkan "pandangan negatif" terhadap mereka yang menganut Islam.

Dukungan bagi strategi anti-rasisme secara nasional

Menteri Urusan Imigrasi dan Kehidupan Multibudaya Australia, Alex Hawke mengakui sikap rasis masih tetap ada di Australia.

Sebuah laporan terbaru di Australia menemukan sebagian besar warga Australia mengatakan keberagaman budaya adalah hal yang positif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News