Warga Biarkan Anak Tidak Sekolah

Warga Biarkan Anak Tidak Sekolah
PPDB: Calon peserta didik baru. Ilustrasi Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Tiga warga Rusun Randu saat ini masih menunggu kejelasan nasib sekolah putra-putrinya di SDN Sidotopo Wetan IV.

Mereka memilih untuk tidak mendaftarkan putra-putrinya di sekolah swasta.

Mereka bertahan karena merasa ada ketidakadilan dan transparansi dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD negeri.

Holilah, salah satu orang tua siswa yang tertolak masuk SDN Sidotopo Wetan IV, mengaku belum mendaftarkan anaknya, Mochamad Iqbal Hidayat, ke sekolah lain.

Dia masih berharap anaknya itu diterima di SDN Sidotopo Wetan IV. Meski tahun pelajaran baru mulai berjalan, dia memilih bertahan. "Mau anaknya di situ," katanya.

Saat mendaftar ke SDN tersebut, Holilah cukup optimistis. Sebab, jarak rumahnya dengan sekolah sangat dekat.

Namun, dia terkejut saat nama anaknya tidak tercantum dalam pengumuman online.

"Di pengumuman tidak tercantum alamatnya. Yang ada nama dan tanggal lahir. Tapi, nama anak saya tidak ada," ujarnya.

Warga berharap instansi terkait bisa lebih transparan dalam proses penerimaan siswa baru PPDB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News